Begini 8 Cara untuk Mengatasi 500 Internal Server Error

500 internal server error

Cara mengatasi 500 internal server error dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari me-refresh halaman web, menaikkan limit PHP, hingga melakukan re-upload file WordPress Anda. Selain itu, sebelum melakukan perbaikan apapun, akan lebih baik apabila Anda mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab error. Dengan begitu, penanganan akan lebih efektif dan efisien.

Bagaimana Mengatasi 500 Internal Server Error?

Ya, Anda perlu mengetahui apa yang memicu kode error 500 ini mengingat masalah ini bisa saja dipicu oleh beberapa faktor. Beberapa penyebab umum yang diketahui memicu masalah ini antara lain adanya file htaccess yang rusak, konfigurasi timeout script, versi PHP yang tidak kompatibel, pengaturan permission file yang kurang, hingga themes dan plugin yang memicu masalah kompatibilitas terhadap versi WordPress.

Untuk mencoba mengatasinya, pastikan Anda bisa mengakses cPanel hosting Anda kemudian lakukan beberapa pilihan cara berikut:

1. Refresh Halaman Website

Layanan server bisa saja mengalami kelebihan beban (overload) pada saat ada pengunjung yang mencoba mengakses website. Dengan kata lain, pengguna cukup menunggu hingga server kembali siap sebelum memuatnya kembali. Biasanya waktu yang dibutuhkan oleh server adalah sekitar 30-60 detik sebelum pengguna bisa me-refresh browser.

2. Hapus Cache Browser

Lebih lanjut, apabila refresh halaman web setelah setidaknya 5 menit, mungkin aplikasi browser sudah terlalu banyak menampung cache. Langkah untuk menghapus cache pada masing-masing browser bisa saja berbeda. Namun biasanya untuk melakukannya tidak terlalu rumit.

3. Periksa File .htaccess

Beralih ke sisi lain, apabila error 500 belum teratasi setelah kedua langkah pertama di atas, berikutnya kita mulai beralih ke WordPress. Silakan gunakan File Manager atau FTP Client seperti FileZilla lalu kunjungi direktori utama (public_html) untuk mengakses file .htaccess. Kemudian ubah file tersebut menjadi htaccess.txt lalu coba kunjungi website Anda.

Apabila tidak ada error, lanjutkan dengan login ke dashboard WordPess lalu buka opsi Permalinks di menu Settings. Klik Save untuk membuat file .htaccess yang baru.

4. Atur Limit Memori PHP

Batasan memori PHP juga bisa menjadi pemicu masalah 500 internal server error, baik di dashboard WordPress atau pada semua halaman website.

  • Jika error muncul di dashboard, Anda bisa menggunakan FTP klien untuk membuat file PHP baru di folder wp-admin WordPress untuk meningkatkan limit PHP menjadi 64 MB.
  • Sementara jika error tampil di halaman, silakan buka file wp-config.php kemudian tambahkan baris untuk meningkatkan limit menjadi 64MB.

5. Periksa Plugin Satu Demi Satu

Anda mungkin perlu menonaktifkan semua plugin terlebih dahulu kemudian mengaktifkannya  kembali satu demi satu untuk mencari tahu mana yang jadi pemicunya. Untuk melakukannya, Anda juga akan memerlukan bantuan FTP Client apabila tidak bisa lagi mengakses login dashboard.  

Anda bisa menamai ulang folder plugin yang ada di folder /wp-content/ (klik kanan folder lalu pilih opsi Rename Directory) lalu langsung cek apakah error 500 masih tampil atau tidak. Jika masih tampil, besar kemungkinan error bukan dipicu oleh plugin.

Namun apabila error tidak muncul, coba aktifkan kembali plugin satu demi satu dari dashboard untuk mengetahui plugin mana yang menjadi penyebab error.

6. Periksa Kompatibilitas Versi PHP  

Versi PHP identik dengan pembaruan plugin, yang bisa saja memicu masalah kompatibilitas setelah melakukan update. Mengatasinya Anda bisa masuk ke cPanel kemudian buka bagian Software lalu klik Select PHP Version. Ubah versi PHP di Current PHP Version kemudian coba buka kembali website untuk memastikan masalah telah teratasi.

7. Perbarui Versi WordPress  

Selain versi PHP, kompatibilitas versi WordPress pun juga perlu mendapat perhatian. Maka dari itu, pastikan Anda memperbarui versi untuk memastikan tidak ada ketidaksesuaian. Selain itu, Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk reinstal WordPRess dan mengubah wp-admin dan wp-includes sebelum mencoba mengunjungi kembali website. 

8. Hubungi Provider Hosting

Langkah terakhir, atau bisa juga paling awal yang bisa Anda lakukan adalah menghubungi tim bantuan penyedia layanan hosting untuk website Anda. Anda juga bisa menyertakan log error untuk memudahkan tim mengatasi masalah yang Anda alami.

Kesimpulan

Langkah-langkah mengatasi 500 internal server error di atas bisa Anda pergunakan sebagai panduan keluar dari masalah yang terbilang masih sering terjadi ini. Umumnya, error 500 dipicu oleh masalah yang berhubungan dengan server. Sementara tampilan error ini bisa beragam sesuai aplikasi browser yang digunakan, mulai dari tulisan The website cannot display the page – HTTP 500, atau bahkan sekedar blank (hanya menampilkan layar kosong).

RH Writers
WRITTEN BY

RH Writers

YUk!! Temukan Tips dan Ide Mnarik bersama #RHWriters.

Tinggalkan Balasan