Data memiliki peran vital dalam menjaga kelangsungan operasional perusahaan. Dengan kehadiran data, Anda dan tim di perusahaan dapat melaksanakan analisis yang akurat dan membuat keputusan yang tepat berlandaskan pada hasil analisis tersebut.
Sebagai contoh, melalui data, Anda menemukan bahwa penjualan perusahaan mengalami penurunan pada bulan sebelumnya. Dari titik ini, Anda dapat melibatkan diri dalam analisis mendalam untuk mengungkap akar penyebabnya. Selanjutnya, Anda dapat menggelar sesi brainstorming guna merumuskan solusi yang sesuai.
Pentingnya peran data dalam menjaga kelangsungan bisnis Anda sungguh tak terhingga. Bayangkan saja jika data tersebut tiba-tiba hilang atau terhapus, pasti kepanikan akan melanda Anda dan tim. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan Anda untuk mempertimbangkan penggunaan Disaster Recovery as a Service (DRaaS).
Apa Itu Disaster Recovery as a Service?
Sebelum melangkah lebih jauh dalam menjelaskan DRaaS, penting untuk memahami bahwa DRaaS memiliki perbedaan dengan pusat data.
Meskipun kedengarannya mirip, pusat data adalah tempat penyimpanan data, sedangkan DRaaS berfungsi sebagai pihak ketiga yang tidak hanya mencadangkan data, tetapi juga perangkat IT, sistem, dan aplikasi sebagai langkah persiapan menghadapi bencana.
Katakanlah, itu seperti memiliki payung sebelum hujan. Dengan kata lain, DRaaS bekerja proaktif sebelum bencana benar-benar terjadi.
DRaaS memberikan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan metode pemulihan bencana konvensional.
Pada pemulihan bencana konvensional, data dan sistem secara fisik disalin dari lokasi utama ke lokasi cadangan. Jika terjadi bencana yang mengganggu operasional di lokasi utama, lokasi cadangan akan mengambil alih dan menyediakan akses ke salinan data.
Namun, DRaaS mengadopsi teknologi cloud dalam implementasinya. Sebagai gantinya, data dan sistem perusahaan Anda disalin ke lingkungan cloud. Dengan demikian, Anda tetap dapat mengakses data dan sistem tersebut melalui cloud jika terjadi bencana yang mengganggu lokasi fisik.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan DRaaS?
Anda pasti tidak ingin mengalami kerugian yang tidak perlu, bukan? Nah, itu sebabnya Anda perlu mempertimbangkan penggunaan DRaaS untuk melindungi perusahaan Anda.
Salah satu kerugian yang harus dihindari adalah kehilangan data dan informasi yang berharga bagi perusahaan. Data memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan bisnis dan pengambilan keputusan yang tepat.
Selain itu, keputusan yang diambil tanpa mempertimbangkan akurasi data dapat berdampak negatif dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Bukan hanya kerugian finansial, tetapi juga reputasi perusahaan yang dapat terancam di mata klien dan pelanggan.
Namun, dengan menggunakan DRaaS, Anda dapat bekerja dengan lebih tenang karena memiliki sistem backup yang handal untuk mengatasi situasi yang tidak diinginkan. Ketika terjadi bencana, Anda dan tim Anda tetap dapat melanjutkan pekerjaan seperti biasa, sehingga produktivitas tidak akan terganggu.
Cara Kerja DRaaS
Setiap perusahaan besar tentu memiliki data center untuk menyimpan data penting dan sistem IT mereka. Namun, risiko bencana selalu mengintai, baik itu bencana alam maupun kesalahan manusia. Oleh karena itu, DRaaS menjadi langkah pencegahan yang sangat penting.
Selama data center bekerja, DRaaS juga beroperasi dengan menyalin data terbaru dari data center ke data center berbasis cloud lainnya. Jika terjadi ancaman terhadap keberlangsungan data center utama yang berbasis cloud, data center kedua yang berperan sebagai solusi pemulihan akan segera mengaktifkan sistem virtual.
Hal ini memungkinkan Anda dan tim untuk tetap mengakses data dan sistem yang tersimpan di data center utama, sehingga pekerjaan dapat berlanjut tanpa hambatan.
Penutup
Itulah penjelasan tentang apa itu Disaster Recovery as a Service serta penjelasan pentingnya penerapan DRaaS dan juga cara kerjanya. Semoga membantu Anda memahaminya!