Saat ini website adalah media yang penting untuk semua pihak di seluruh dunia. Bahkan untuk sektor bisnis sekalipun, banyak pengusaha yang memanfaatkan website. Hal ini bertujuan demi meningkatkan penjualan dan menarik banyak pelanggan.
Walaupun begitu, sering kali server website mengalami kendala tertentu. Hal ini jelas membuat kinerja server website kurang maksimal dan tidak memberikan hal yang diinginkan pengunjung. Sebagai pemilik website, tentu penting untuk mengetahui cara agar bisa mengoptimalkan kinerja server website.
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Kinerja Server Website Anda Agar Lebih Maksimal?
Pada saat ini, banyak orang yang berpendapat bahwa semakin besar CPU atau banyak memori maka server kian cepat. Namun hal itu tak bisa menjadi jaminan akan meningkatkan performa bagi server. Sebagai informasi, sebagian besar e-commerce memakai web server sebagai front end.
Namun seiring berjalannya waktu, akan berakibat I/O bottleneck yang berpengaruh terhadap lambatnya performa server. Ketika calon pembeli membuka website, maka setiap detiknya akan begitu berarti. Pembeli bisa dengan mudah menutup website jika terlalu lama menunggu.
Karena itulah, penting bagi para pengusaha untuk mengoptimalkan kinerja websitenya. Lantas bagaimana cara untuk mengoptimalkan kinerja website? Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa simak langkah-langkahnya di bawah ini.
1. Mengoptimalkan Ukuran Gambar
Langkah pertama dalam mengoptimalkan kinerja website dan membuatnya cepat berkaitan dengan gambarnya. Karena itu, pastikan gambar yang dipakai pada situs sudah mempunyai dimensi dan ukuran paling tepat. Selain itu, pastikan jangan sampai server mengunduh dan mengubah ukuran gambarnya.
Sebagai solusi, gunakan opsi Save for Web agar bisa mengurangi ukuran file. Dengan demikian, pemrosesan data dalam website berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.
2. Menghapus Plugins, Themes, dan Add-Ons yang Tak Terpakai
Plugins dan themes adalah cara yang terbaik untuk menambah berbagai fitur dalam website. Demi menunjang hal itu, para pemilik online shop pun terus menambahkannya. Mereka menambahkan plugins dan add-ones ke dalam situs demi membuat pengunjung tertarik ke websitenya.
Namun tak semua plugins akan berdampak baik pada situs tersebut. Pasalnya banyak juga plugins yang bisa memperlambat loading situs sampai 10 detik. Tentu saja hal ini memberikan kesan yang buruk bagi semua calon pembeli.
3. Memakai GZIP Compression
Sering kali file yang diunggah dalam website e-commerce memiliki ukuran yang besar. Pasalnya file tersebut mencakup gambar, video, dan keterangan produk yang lengkap. Hal ini memang akan berguna agar para pembeli mendapatkan informasi yang benar.
Namun semua konten tersebut sering kali membuat loading pada website berjalan lebih lama. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan GZIP Compression. Dengan GZIP Compression, maka website e-commerce bisa memproses data dalam waktu yang lebih cepat.
Walaupun begitu tak perlu khawatir, karena GZIP Compression tak akan merusak kualitas gambar website tersebut.
4. Menggabungkan File Javascript dan File CSS
Upaya berikutnya demi mengoptimalkan kinerja website adalah dengan menggabungkan antara file Javascript dan CSS. Dengan menggabungkan kedua file tersebut maka bisa mempercepat tampilan situs sampai 8 detik. Hal ini jelas memberikan pengalaman menyenangkan bagi calon pembeli yang mengakses situs tersebut.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja sebuah situs, terutama website belanja. Dengan informasi di atas, diharapkan performa website milik Anda bisa berjalan lebih optimal. Selain itu besar kemungkinan para calon pembeli tak akan meninggalkan situs tersebut.