Mengenal Tier Data Center dan Tingkatannya, Lengkap!

tier data center

Ketika kita membaca sebuah spesifikasi dari server hosting tentunya ada yang menyebutkan tentang spesifikasi tier data center. Dimana istilahnya mungkin terbilang agak asing bagi anda yang baru terjun dalam dunia website. Seringkali spesifikasinya muncul dengan data center tier 1, tier 2, tier 3 bahkan tier 4.

Pastinya kini banyak pula yang merasa penasaran akan tingkatannya. Namun jangan khawatir karena kita akan membahasnya lebih meluas lagi di sini.

Mengenal Tier Data Center

Tier data center merupakan sebuah tingkatan dari teknologi serta keamanan yang biasanya diperunakan data center. Jadi semakin tinggi nilainya tentu saja semakin bagus kualitas dari data centernya.

Jadi bisa diibaratkan layaknya hotel, semakin banyak angka maka kualitas serta fasilitas pun semakin bagus. Dari sini kita pun bisa menarik kesimpulan bahwasanya semakin bagus data center masalah biaya sewa juga semakin tinggi.

Terkait biaya yang anda keluarkan ini memang sebanding atas apa yang nantinya akan diperoleh. Klasifikasi tier data center pun kini sudah terbagi dalam 4 tingkatan yang akan kita bahas lebih meluas di sini.

Kenali apa saja tingkatan tier data center

Mungkin sudah banyak yang merasa penasaran dengan tingkatan tier data center ini. Dimana sekarang masih banyak orang belum mengetahuinya. Supaya lebih jelas sebaiknya menyimak penjelasan berikut ini:

  • Tier 1: Basic Site Infrastructure

Data center tier 1 adalah data center standar. Dimana kebanyakan perusahaan besar mampu kelola data centernya sendiri. Sesuai namanya maka hanya ada satu jalur saja untuk upstream provider internet serta 1 jalur listrik di setiap server.

Adapun sistem yang berada pada data center tier 1 ini ternyata tidak mempergunakan redudansi jadi begitu rentan akan gangguan baik yang telah direncanakan maupun tidak direncanakan.

Infrastruktur server bisa saja berhenti saat ada pemeliharaan maupun ketika ada kerusakan pada komponennya. Terkait tingkatan uptime server data center tier 1 ini ternyata sudah dibatasi dengan 99,671%.

  • Tier 2: Redundant Site Infrastructure Capacity Components

Perlu anda ketahui jika pada tier data center 2 ini anda harus mempunyai sumber daya cadangan. Jadi nantinya ketika terjadi gangguan baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan masih terbilang aman.

Adapun uptime server untuk data center tier 2 ini ternyata dibatasi maksimalnya 99,471%. Data center tier 2 mempunyai desain N+1 jadi ada lagi satu tambahan backup yang ada di setiap infrastrukturnya.

  • Tier 3: Concurrently Maintainable Site Infrastructure

Berbeda sekali dengan tier data center 2 yang masih membutuhkan shutdown. Dimana data center tier 3 ini tidak lagi membutuhkan shutdown. Ketika tersedia maintenance maka penggantian komponen sekaligus gangguan teknis pada servernya masih akan berjalan normal.

Hal ini dikarenakan center tier 3 mempunyai satu sumber listrik serta jaringan utama yang mampu membackup. Adapun uptime server data center pada tier 3 ini maksimalnya sebesar 99,982% atau bisa juga sekitar 1,5 jam dalam kurun waktu satu tahun.

  • Tier 4: Fault Tolerant Site Infrastructure

Sebetulnya untuk data tier 4 ini tidak berbeda jauh dari DC tier 3. Hanya saja terkait toleransi maksimalnya server hanya diperbolehkan downtime dengan waktu 30 menit saja dalam satu tahun. Adapun terkait syarat uptime server data center tier 4 ini yakni sebesar 99,995%.

Tier 1 adalah jaringan yang menggunakan jalur routing lebih pendek tanpa harus transit serta memiliki ketersediaan backup koneksi. Dengan hal ini maka para pengunjung website nantinya mampu merasakan load website yang terkesan lebih cepat.

Itulah tadi sekilas penjelasan singkat untuk mengenal tentang tier data center yang perlu anda pahami. Dimana kini anda bisa mengenali apa saja tingkatannya.

RH Writers
WRITTEN BY

RH Writers

YUk!! Temukan Tips dan Ide Mnarik bersama #RHWriters.

Tinggalkan Balasan